10 Alasan Mengapa Pecandu Perlu Datang ke Rehabilitasi

Banyak orang memandang Rehabilitasi dengan sebelah mata, mereka kurang menganggap penting peranan sebuah Pusat Rehabilitasi. Para korban penyalahguna Narkoba dikirim ke Pusat Rehabilitasi dalam keadaan terpaksa atau sudah dalam kondisi yang sangat parah. Banyak keluarga kurang menyadari bahwa semakin parah kondisi seorang pecandu akan semakin mempersulit proses recovery-nya, selain itu juga akan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.

Berikut ini ada sepuluh alasan mengapa seorang pecandu perlu segera datang ke Pusat Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba :

  1. Menyelamatkan Hidup.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa efek narkoba bisa merusak organ-organ penting di dalam tubuh. Penyakit  seperti, HIV/AIDS, hepatitis, kerusakan otak, jantung, paru-paru, selalu mengancam para pemakai Narkoba. Penyakit kecanduan, bila tidak segera diatasi maka ujungnya adalah kematian. Belum lagi dampak sosial yang diakibatkan oleh perilaku pemakai Narkoba, banyak keluarga yang mengalami kehancuran, baik fisik maupun mental. Tempat yang paling tepat bagi seorang pecandu adalah Pusat Rehabilitasi, oleh karena itu sangatlah tepat bila keluarga segera mengirimkannya ke Pusat Rehabilitasi demi menyelamatkan hidupnya sendiri dan hidup orang-orang yang ada di sekitarnya.

  1. Masuk ke Jaringan Baru dengan Orang-orang yang Lebih Positif.

Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi perilaku seorang pecandu. Lingkungan atau teman yang negatif (negatif peer) menjadi salah satu pemicu seorang menggunakan Narkoba. Untuk menghilangkan kecanduan, sebaiknya seseorang dipisahkan dari lingkungan yang mendorong dia terjerumus dalam pemakaian Narkoba. Pusat Rehabilitasi, yang berbasis Therapeutic Community, merupakan suatu komunitas dengan masalah serta tujuan yang sama. Mereka saling membantu untuk mengatasi permasalahan masing-masing, sesuai dengan mottonya “Man helping man to help himself. Lingkungan yang lebih positif tersebut diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku para pecandu Narkoba.

  1. Membuka Kesempatan untuk tetap Bersih dan Sadar (clean and sober).

Beberapa Rehabilitasi menerapkan prinsip  ‘abstinentia’ yang berarti putus obat total. Ketika masuk Rehab, seorang Resident samasekali tidak boleh mengkonsumsi Narkoba. Hal itu tercantum dalam tiga Aturan Utama (Cardinal Rules)  yaitu, 1. No Drugs (Dilarang memakai Narkoba), 2. No Sex (Dilarang berhubungan sexual secara sembarangan) 3. No Violence (Dilarang berbuat kekerasan). Oleh karena itu, masuk ke Rehabilitasi membuka kesempatan seseorang untuk tetap bersih (dari obat-obatan terlarang) dan sadar (waras/tidak mabuk). Pembiasaan yang lama disertai dengan proses penyadaran diri ini memungkinkan seorang Pecandu tetap bisa bersih dan waras (clean and sober) yaitu dengan tidak mengkonsumsi Narkoba lagi setelah keluar dari Pusat Rehabilitasi.

  1. Pemulihan yang Berhasil untuk Jangka Panjang.

Pusat Rehabilitasi mempunyai suatu Program Pemulihan untuk jangka panjang. Dalam Komunitas Terapeutik (Therapeutic Community) sejumlah aturan ditetapkan agar residen benar-benar bisa fokus dalam menjalani pemulihan. Di tahap primary seorang harus mengikuti program pemulihan selama 6 bulan sampai dengan1 tahun, setelah itu baru menginjak ke tahap Re-entry dan Aftercare. Dengan program-program tersebut diharapkan seorang pecandu dapat benar-benar pulih bukan hanya untuk sementara, melainkan untuk waktu yang panjang, sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan baik, sesuai dengan norma-norma yang berlaku, di tengah keluarga maupun masyarakat.

  1. Rehabilitasi dapat memberikan banyak sukacita kecil dalam hidup.

Seorang pecandu biasanya mempunyai kebiasaan malas bekerja dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Pusat Rehabilitasi mengajarkan hal-hal sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, mulai bangun tidur hingga tidur kembali. Mereka dilatih untuk peka dan memperhatikan hal-hal kecil di sekitarnya. Mereka berlatih mengurus diri sendiri dan anggota komunitas secara benar, dengan demikian mereka sendirilah yang menciptakan suasana dalam lingkungan rumah tersebut. Bila dikerjakan dengan baik, hal-hal kecil  ini dapat mendatangkan sukacita bersama.

  1. Kesehatan secara holistik lebih baik.

Masalah kesehatan sering dilalaikan oleh seorang pecandu, hidup mereka tidak teratur, banyak yang kemudian mengalami gangguan kesehatan. Efek dari penyalahgunaan obat juga mempengaruhi kesehatan mereka, berbagai penyakit diderita oleh para pecandu seperti HIV/AIDS, lever, ginjal, paru-paru, dsb.

Pusat rehabilitasi menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi standar kesehatan. Mereka diajarkan untuk hidup tertib, bersih, berolahraga, serta mengkonsumsi makanan yang sehat. Secara medis mereka juga diharuskan untuk cek kesehatan di laboratorium atau Rumahsakit. Selain itu juga diperhatikan kesehatan mental dan spiritualnya, mereka diajarkan bagaimana mengendalikan emosi (handle feeling), cara mengatasi stress, dsb. Kehidupan semacam itu membuat seorang resident dapat memiliki kesehatan secara holistik lebih baik.

  1. Menghemat banyak uang untuk jangka panjang.

Seorang pecandu terbiasa menghabiskan uang dalam jumlah yang besar untuk membeli Narkoba dan mengikuti gaya hidup lingkungan mereka. Tidak jarang mereka mengambil harta keluarga secara paksa dan menghabiskannya untuk berfoya-foya. Mereka tidak bisa mengelola keuangan secara baik, karena ulahnya banyak keluarga yang kehilangan harta benda dengan sia-sia. Dengan masuk ke rehabilitasi diharapkan seorang sembuh dari kecanduannya dan tidak mengkonsumsi obat lagi, selain itu perilaku mereka diharapkan akan menjadi lebih baik, mampu bersikap jujur termasuk dalam hal pengelolaan keuangan. Dengan demikian keluarga akan dapat menghemat banyak uang untuk jangka panjang.

  1. Kempatan untuk membangun kembali relasi dalam kehidupan.

Salah satu alasan mengapa seorang pecandu mengkonsumsi Narkoba adalah karena mereka tidak bisa mengatasi masalah dalam hidupnya. Relasi dengan keluarga terganggu, masyarakat cenderung memberi stigma buruk bagi mereka. Relasi yang rusak ini diakibatkan oleh perilaku serta pandangan yang salah dalam diri mereka. Selama menjalani rehabilitasi mereka diajak untuk memperbaiki hubungan khususnya dengan keluarga mereka. Mengampuni adalah sikap yang sangat tepat  untuk membangun kembali relasi-relasi dalam kehidupan. Beberapa session dalam rehabilitasi memberi kesempatan bagi para pecandu dan keluarganya untuk mengadakan sebuah rekonsiliasi.

  1. Membantu mengembalikan kehidupan rohani.

Kehidupan spiritual seorang pecandu biasanya mengalami kekeringan. Kekecewaan dan kegagalan dalam hidup membuat mereka goyah. Mereka sulit apabila diajak untuk berdoa, kegiatan spiritual hanya sebatas luarnya saja, tidak muncul dari dalam hatinya. Di Pusat Rehabilitasi yang berbasis therapeutic community terdapat empat struktur program, yaitu behaviour (tingkah laku), emotional/psikological (psikologis), spiritual (kerohanian), dan vocational/survival (ketrampilan). Spiritual memegang peran yang cukup penting dalam proses pemulihan. Setiap hari mereka diajak untuk berdoa. Therapeutic Community bersifat universal, perpedaan kepercayaan bukan merupakan suatu masalah, mereka selalu diajak untuk percaya pada kekuatan yang berasal dari Yang Mahakuasa (The Highest Power).

  1. Mengembalikan ke kehidupan yang sejati.

Seorang pecandu mempunyai kehidupan yang semu. Kenikmatan atau kebahagiaan yang dirasakan hanya semu dan bersifat sementara, mereka lari dari kenyataan hidup, dan bersembunyi dibalik pengaruh obat-obatan. Di dalam Pusat Rehabilitasi mereka diputuskan dari kehidupan yang semu tersebut. Betapapun sakitnya mereka harus berusaha untuk berani menghadapi realita kehidupan. Memang hal itu tidak mudah untuk dilakukan, namun dengan bantuan para konselor serta teman-teman yang senasib, mereka diharapkan mampu untuk kembali ke kehidupan yang nyata. Dalam Rehabilitasi perilaku mereka dibentuk kembali, emosi diatur, diberi bekal spiritual, serta dilatih ketrampilan untuk bertahan dalam hidup. Sangat nyata bahwa dengan memasuki Pusat Rehabilitasi seseorang dipulihkan baik secara biologis, psikologis, spiritual dan lingkungan sosial. Semua itu memungkinkan mereka untuk meraih kehidupan yang telah hilang dan kembali kepada kehidupan yang sejati.

Dikembangkan dari tulisan berjudul
10 Reasons that Struggling Addicts or Alcoholics should go to Rehab

YAYASAN SEKAR MAWAR – Keuskupan Bandung
Pusat Rehabilitasi Sosial NAPZA – Therapeutic Community
HOTLINE 0812 145 222 55

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *