Filosofi Therapeutic Community (Bagian IV)

Filosofi

TC merupakan suatu wujud kehidupan nyata dalam bentuk simulasi. Di dalam TC ada berbagai norma-norma dan falsafah yang dianut untuk membentuk perilaku yang lebih baik. Norma-norma dan falsafah yang ditanamkan dalam TC tersebut kemudian berkembang menjadi suatu budaya TC, yang didalamnya mencakup: 

  1. The Creed (TC Philosophy)

Merupakan filosofi atau falsafah yang dianut dalam TC. Falsafah ini merupakan kerangka dasar berpikir dalam program TC yang harus dipahami dan dihayati oleh seluruh residen. 

  1. Unwritten Philosophy

Merupakan nilai-nilai dasar yang tidak tertulis, tetapi harus dipahami oleh seluruh residen. Karena, inilah nilai-nilai atau norma-norma yang hendak dicapai dalam program. Dengan mengikuti program TC ini, residen dapat membentuk perilaku baru yang sesuai dengan unwritten philosophy. 

  1. Cardinal Rules

Cardinal Rules merupakan peraturan utama yang harus dipahami dan ditaati dalam program TC, yaitu:

– No drugs (tidak diperkenankan menggunakan narkoba)
– No sex (tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual dalam bentuk apapun)
– No violence (tidak diperkenankan melakukan kekerasan)

Internalisasi Perilaku dan Perubahan Diri

Setelah mengikuti program TC diharapkan seorang residen dapat melakukan internalisasi yaitu penerapan budaya TC dalam perilakunya sehari-hari. Selain itu juga dapat mengalami perubahan dalam dirinya (self-change).

Self Change

Kata ‘self’ disini mengacu pada keseluruhan pribadi orang tersebut. Untuk membuat perubahan, residen hendaknya tidak berperilaku sekedar hanya untuk menaati aturan dalam TC akan tetapi hendaknya membuat perubahan yang fundamental dalam cara hidup dan penerimaan dirinya.

Perubahan diri ditandai dengan adanya :

  1. Self-care
  2. Self-control
  3. Self-management
  4. Self-understanding
  5. Self-concept

Identitas Diri (Self-Identity)

Identitas diri meliputi seluruh aspek dalam diri seseorang

Self Identity mengacu pada :

  • Bagaimana individu menganggap/berpandangan terhadap diri mereka sendiri
  • Bagaimana seseorang percaya bahwa mereka berbeda dari orang lain
  • Memiliki Rasa percaya diri dan mempunyai tujuan individu.

Suatu transformasi diperlukan untuk memiliki identitas diri, dari seseorang yang menggunakan narkoba atau berhubungan dengan perilaku kriminal menjadi seorang yang produktif, berharga, dan anggota masyarakat yang aktif.

——————————————————————————-

Lampiran 

The TC Philosophy

[  The Creed  ]

I am here because there is no refuge,
finally, from myself.
Until I confront myself in the eyes and hearts of others, I am running.
Until I suffer them to share my secrets, I have no safety from them.
Afraid to be known, I can know neither myself nor any other , I will be alone.
Where else but in our common ground,
can I find such a mirror ?

Here, together, I can at last appear clearly to myself – not as the giant of my dreams,
nor the dwarf of my fears, but as a person, part of the whole, with my share in its purpose.
In this ground, I can take root and grow,
not alone anymore, as in death,
but alive – to myself and to others.

TC – UNWRITTEN PHILOSOPHY

Love.
Honesty.
Act as if.
Guilt kills.
Blind faith.
Hang tough.
Step by step.
No free lunch.
Keep it simple.
One day at a time.
Responsible concern.
No gain without pain.
Clean bed, clean head.
Compensation is valid.
Remember who you are.
To be aware is to be alive.
Trust in your environment.
You get back what you put in.
Nothing is constant but change.
What goes around, comes around.
You are your brother’s/sister’s keeper.
You can’t keep it without giving it away.
Do your thing and everything will follow.
You alone must do it, but you can’t do it alone.
It is better to understand than to be understood.
Be careful what you ask for—you might just get it.
If you think you are looking good, you are looking bad.
If you think you are looking bad, you are looking good.
Remember where you came from to know where you are going.

CARDINAL RULES

  1. NO DRUGS
  2. NO SEX
  3. NO VIOLENCE

Doa Kedamaian (Serenity Prayer)

Tuhan berikanlah aku kedamaian
Untuk menerima hal-hal yang tidak dapat kuubah
Keberanian untuk mengubah hal-hal yang tidak dapat kuubah
Dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya.

 

One thought on “Filosofi Therapeutic Community (Bagian IV)

  1. Filosofi adalah inti dari sebuah konsep untuk menerapkan perilaku diri kita untuk ditetapkan dalam segala aspek kehidupan dalam bersosialisasi, dan menjadi pacuan kita untuk menerapkan prinsip diri kita dalam berpegang teguh pada filosofi sehingga kita bisa menguraikan permasalahan dan memandang suatu permasalah dengan tidak meng claim setiap permasalahan itu benar atau salah, tapi membuat kita menerapkan kata2 bijak dari filosofi, sehingga membuat kita mempunyai prinsip dalam bidang apapun, yg akan kita terapkan dalam hal kerja,dan dlm menjalani hari2 kita. Sehingga kita bisa dikatakan sebagai manusia atau pribadi yg cerdas, bukan pribadi yg pintar atau pandai, karena filosofi pada inti nya, membuat kita punya prinsip dalam cara berpikir, berpandang, dan yg paling penting makna dari filosofi itu akan membuat kita menjd pribadi yg mempunyai sebuah ambisi untuk menjd orang sukses dalam sekejap, karena setiap makna yg terkandung didlm kata2 filosofi itu telah terbukti dari jaman bangsa yunani dan zaman kekaisaran cina. Yg membuat kerajaan dan kehidupan mereka,yg terbukti dan logika yg mengantar bangsa mereka menjd bangsa yg maju dan cerdas. Karena mereka tidak menerap kan aturan, sebalik nya filosofi itu lah yg terbentuk menjd aturan, jd inti dr smua pandangan saya, aturan itu dibuat oleh manusia,dan begitu juga aturan itu bs diubah. Tetapi karena mereka menerapkan pemikiran mereka untuk menjadikan filosofi sebagai buku atau kamus hidup mereka, sehingga mereka mempunyai kesadaran sendr untuk sadar setiap aturan yg tidak perlu dijelaskan ke pada orang2 yg berpegang teguh pd filosofi, kerena setiap kalimat kata2 filosofi itu hal yg sangat simpel dan cuman hanya kita terapkan saja, sehingga aturan pun otomatis membuat kita sudah seharus nya untuk mana yg benar, boleh, tidak, kita sudah otomatis telah menjd individu yg perpatokan pada aturan. Jd yg saya bahas ini adalah filosofi dalam membentuk diri kita untuk berpatokan atau sebagai peta dalam melakukan hal apapun. Sangat banyak sekali filosofi yg ingin kita terapkan, tetapi cukup kita PAHAM inti dari kalimat filosofi, bukan makna dari arti kata filosofi itu, tetapi paham dalam arti kata, diri mu mau menerima dan menjd kan filosofi sebagai pemandu hidup mu dalam berpikir dan memandang segala sesuatu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *