Kemerdekaan bagi Kami

I don’t wanna talk about it
How you broke my heart
If I stay here just a little bit longer
If I stay here won’t you listen to my heart
Oh oh my heart….

Demikian Dicky (bukan nama sebenarnya) melantunkan  Lagu Rod Stewart, sekaligus mengakhiri acara lomba karaoke, salah satu dari serangkaian lomba yang diselenggarakan di Panti Rehabilitasi Yayasan Sekar Mawar. Dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-66 diselenggarakan berbagai lomba diantaranya ada pertandingan sepakbola, catur, tarik tambang, balap karung, kelereng, makan krupuk, dan karaoke. Ditambah lagi acara yang paling banyak ditunggu yaitu acara barbeque. Semuanya berlangsung meriah, meskipun tampak wajah-wajah kelelahan, namun keceriaan, semangat, dan kegembiraan menyelimuti hati para korban penyalahguna narkoba itu. Ya.., hari ini mereka boleh bergembira bersama, meskipun bercucuran peluh, meskipun terengah-engah napasnya, meskipun memar karena terjatuh, meskipun kalah dan tidak mendapatkan hadiah, namun mereka tetap bergembira.

Kegembiraan dan semangat itu pula yang dirasakan oleh para pencetus kemerdekaan RI dan segenap rakyat Indonesia, 66 tahun yang lalu, meskipun kondisi bangsa saat itu masih carut-marut, perekonomian belum stabil, politik masih rapuh, hukum belum berjalan, dan kekurangan-kekurangan lainnya. Namun mereka tetap bergembira waktu itu karena satu alasan, yaitu telah bebas dari belenggu penjajahan.. ! Penjajahan yang memeras, menindas dan menyengsarakan rakyat, penjajahan yang menginjak-injak harkat dan martabat manusia. Saat itu bangsa Indonesia memasuki era baru, yaitu era kemerdekaan, dimana bangsa ini bebas untuk menentukan arah dan tujuannya sendiri, yaitu menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Spirit yang sama juga nampak pada  para ‘mantan addict’ ini. Mereka merasa gembira karena mempunyai badan yang lebih sehat, memiliki cita-cita serta harapan akan kehidupan yang lebih baik. Ya…, kemerdekaan bagi mereka adalah kemerdekaan dari belenggu narkoba.  Kemerdekaan bagi mereka adalah terbebasnya mereka dari pengaruh negatif obat-obatan itu. Terbebasnya mereka dari narkoba yang meracuni tubuh, narkoba yang membuat mereka putus sekolah, narkoba yang membuat keluarga menderita sengsara, narkoba yang merusak begitu banyak sendi-sendi kehidupan dan bahkan bisa membawa pada kematian.

Spirit kemerdekaan itulah yang hari ini bisa dirasakan dan ditangkap bersama, bukan hanya kemerdekaan bagi bangsa Indonesia tetapi juga kemerdekaan bagi masing-masing individu, karena telah terbebas dari cengkeraman narkoba. Semoga spirit kemerdekaan itu akan selalu membara, menyemangati hidup, terutama nanti pada saat kembali hidup di tengah keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Kemerdekaan itu memang pantas kita rayakan…,
karena pada dasarnya kita tercipta sebagai pribadi yang merdeka…

AC-YSM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *